Rabu, 02 Desember 2009

Pacaran yang sehat …?? for everyone

Mungkin sebagian dari kita pernah menanyakan hal tersebut ke teman, sahabat atau bahkan ke orang tua. Apa mesti minum obat, vitamin, atau malah pake jimat ? Hehehe… Pacaran sehat adalah pacaran yang nggak “macem-macem.” Atau boleh dibilang gaya pacaran yang sehat sehat yaitu pacaran yang bermanfaat ‘n bertanggung jawab. Semua hal di dunia ini pasti ada sisi positif dan negatifnya, termasuk juga pacaran. Pacaran sih boleh2 aja, tapi harus mengerti batasannya, apa yang boleh dan gak boleh dilakukan. Singkatnya, pacaran "sehat" harus jadi pilihan kita kalau enggak mau kena akibatnya.

Nah, berikut ini adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi supaya gaya pacaran kita termasuk kategori yang sehat:

1. Sehat Fisik Tidak adanya kekerasan dalam berpacaran. Ini berarti bahwa cowok tidak dibenarkan berbuat seenaknya terhadap kaum cewek.

2. Sehat Emosional Bila kita menjalin hubungan dengan seseorang, pastinya kita ingin mempunyai rasa nyaman, saling pengertian, dan juga keterbukaan. Maksudnya adalah agar terjalin hubungan yang baik dan harmonis. Yang paling penting adalah bagaimana kita mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik.

3. Sehat Sosial Pacaran sebaiknya bersifat tidak mengikat, artinya hubungan sosial dengan yang lain tetap harus dijaga dan kita tidak selalu fokus hanya pada pacar saja.

4. Sehat Seksual Secara biologis, kaum remaja mengalami perkembangan dan kematangan seks. Tanpa disadari, pacaran juga mempengaruhi kehidupan seksual seseorang. Kedekatan secara fisik dapat mendorong keinginan untuk melakukan kontak fisik yang lebih jauh. Jika hal itu diteruskan dan tidak terkontrol, maka dapat menimbulkan hal-hal yang sangat berisiko.

Memang banyak hal yang harus dipertimbangkan kalo kita mau pacaran, selain penjelasan di atas tentunya. Tapi, buat kalian yang udah pada pacaran, coba deh kaji ulanggaya pacaran kalian, sudah sehat atau baru setengah sehat, atau jangan-jangan nggak sehat sama sekali…?? Sebelum terlanjur, cepet ambil keputusan…!

by: Azizah Nurul Aini

Selengkapnya....

Selasa, 24 November 2009

KLUSTER KOMPUTER ?

Kluster, dalam ilmu komputer dan jaringan komputer adalah sekumpulan komputer (umumnya server jaringan)independen yang beroperasi dan terlihat oleh klien jaringan seolah-olah komputer-komputer tersebut adalah satu buah unit komputer. Proses menghubungkan beberapa komputer agar dapat bekerja seperti itu dinamakan dengan Clustering. Cluster didesain agar meningkatkan kemampuan sebuah server, yakni dengan meningkatkan hal-hal berikut:



1. Toleransi kesalahan (fault tolerance), yang dapat menyebabkan server lainnya akan mengambil alih kerja serverutama ketika server utama mengalami kegagalan. Client tidak akan melihat pergantian peran ini. Dengan begitu, downtime pun dapat dikurangi secara drastis.
2. Penyerataan beban (load-balancing), yang dapat mendistribusikan beban server ke semua server anggota cluster. Dengan begitu, kinerja dan skalabilitas server pun menjadi relatif lebih baik.
Beberapa sistem yang mendukung cluster antara lain:
1. Windows NT Server, Enterprise Edition, dengan sebuah layanan yang disebut Microsoft Cluster Service (MSCS)
2. Windows 2000 Advanced Server, dengan sebuah layanan yang disebut dengan Microsoft Clustering Service
3. Windows 2000 Datacenter Server
4. Windows Server 2003 Enterprise Edition (x86/IA-64/x64), dengan sebuah layanan yang disebut sebagai Microsoft Clustering Service
5. Windows Server 2003 Datacenter Edition (x86/IA-64/x64)
6. Solaris UNIX
7. GNU/Linux
Karena menggunakan lebih dari satu buah server, maka manajemen dan perawatan sebuah cluster jauh lebih rumit dibandingkan dengan manajemen server tunggal yang memiliki skalabilitas tinggi (semacam IBM AS/400), meski lebih murah.

KOMPUTASI GRID BERADA DALAM KOMPUTASI KLUSTER
CLUSTERING COMPUTER
Seringnya, penggunaan utama kluster komputer adalah untuk tujuan komputasi, ketimbang penanganan operasi yang berorientasi I/O seperti layanan Web atau basis data. Sebagai contoh, sebuah kluster mungkin mendukung simulasi komputasional untuk perubahan cuaca atau tabrakan kendaraan. Perbedaan utama untuk kategori ini dengan kategori lainnya adalah seberapa eratkah penggabungan antar node-nya. Sebagai contoh, sebuah tugas komputasi mungkin membutuhkan komunikasi yang sering antar node--ini berarti bahwa kluster tersebut menggunakan sebuah jaringan terdedikasi yang sama, yang terletak di lokasi yang sangat berdekatan, dan mungkin juga merupakan node-node yang
bersifat homogen. Desain kluster seperti ini, umumnya disebut juga sebagai Beowulf Cluster. Ada juga desain yang lain, yakni saat sebuah tugas komputasi hanya menggunakan satu atau beberapa node saja, dan membutuhkan komunikasi antar-node yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Desain kluster ini, sering disebut sebagai "Grid".
Beberapa compute cluster yang dihubungkan secara erat yang didesain sedemikian rupa, umumnya disebut dengan "Supercomputing". Beberapa perangkat lunak Middleware seperti MPI atau Parallel Virtual Machine (PVM) mengizinkan program compute clustering agar dapat dijalankan di dalam kluster-kluster tersebut.

GRID COMPUTING
Grid pada umumnya adalah compute cluster, tapi difokuskan pada throughput seperti utilitas perhitungan ketimbang menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang sangat erat yang biasanya dilakukan oleh supercomputer. Seringnya, grid memasukkan sekumpulan komputer, yang bisa saja didistribusikan secara geografis, dan kadang diurus oleh organisasi yang tidak saling berkaitan.
Grid computing dioptimalkan untuk beban pekerjaan yang mencakup banyak pekerjaan independen atau paket-paket pekerjaan, yang tidak harus berbagi data yang sama antar pekerjaan selama proses komputasi dilakukan. Grid bertindak untuk mengatur alokasi pekerjaan kepada komputer-komputer yang akan melakukan tugas tersebut secara independen. Sumber daya, seperti halnya media penyimpanan, mungkin bisa saja digunakan bersama-sama dengan komputer lainnya, tapi hasil sementara dari sebuah tugas tertentu tidak akan mempengaruhi pekerjaan lainnya yang
sedang berlangsung dalam komputer lainnya.
Sebagai contoh grid yang sangat luas digunakan adalah proyek Folding@home, yang berfungsi menganalisis data yang akan digunakan oleh para peneliti untuk menemukan obat untuk beberapa penyakit seperti Alzheimer dan juga kanker. Proyek lainnya, adalah SETI@home, yang merupakan proyek grid terdistribusi yang paling besar hingga saat ini.
Proyek SETI@home ini menggunakan paling tidak 3 juta komputer rumahan yang berada di dalam computer rumahan untuk menganalisis data dari teleskop radio observatorium Arecibo (Arecibo Observatory radiotelescope), mencari bukti-bukti keberadaan makhluk luar angkasa. Dalam dua kasus tersebut, tidak ada komunikasi antar node atau media penyimpanan yang digunakan bersama-sama.

SPESIFIKASI
Pertama, computer yang kita pakai harus memiliki koneksi permanen ke internet berpita lebar. Kedua kita harus memiliki komputer paralel yang siap menyala selama 24 jam dengan stabil dan tanpa gangguan. Terlebih untuk proyek semacam Grid yang mencakup pertukaran data lintas benua dalam jumlah yang sangat besar, koneksi yang stabil dan pita lebar (untuk Grid lebih kurang 10 Gbps) sangat mutlak.

IMPLEMENTASI
Sebagai contoh, seperti di Public Cluster LIPI (http://www.cluster.lipi.go.id), dari komputer paralel dengan 5 node masing-masing berbasis Pentium IV 2,4 GHz dan memori 1 Gb bisa diperoleh kemampuan sebesar 5 GFlops membentuk sebuah kluster.(di Indonesia)
Contoh paling terkenal adalah mesin pencari Google yang memanfaatkan lebih kurang 10.000 PC yang terangkai menjadi satu sistem dengan kemampuan komputasi yang canggih.
Komunitas di SETI@home (http://setiathome.ssl.berkeley.edu) pencari data untuk teleskop radio untuk melihat sinyal intelektual terestrial (sinyal dari mahkluk angkasa bila ada). Proyek yang dimulai tahun 1999 ini telah menghubungkan satu juta-an PC pribadi di seluruh dunia dan memiliki komunitas yang luar biasa di banyak negara. Satu juta PC yang terkoneksi di SETI@home ini memiliki kemampuan setara 60 TFlops ! Untuk komunitas fisika energi tinggi, khususnya eksperimen, bahkan telah mengembangkan gabungan kedua sistem. Yaitu menghubungkan komputer paralel di pusat-pusat penelitian dengan koneksi internet berpita lebar. Proyek ini dikenal sebagai Grid (http://www.grid.org). Ini bahkan telah menjadi proyek utama yang tidak terelakkan dalam melakukan analisa data eksperimen di akselerator-akselerator utama dunia. Dalam proyek ini tidak hanya kemampuan komputasi saja, melainkan juga potensi media penyimpanan yang besar menjadi tujuan utamanya. Dengan sistem ini dimungkinkan analisa data eksperimen secara real-time, sehingga bisa dilakukan penghematan kapasitas penyimpanan karena hanya data yang relevan saja yang disimpan secara permanen. Berbeda dengan sebelumnya dimana data eksperimen dianalisa secara off-line, sehingga diperlukan kapasitas penyimpanan yang sangat besar. Sistem ini akan dipakai pertama-kalinya untuk eksperimen di LHC (Large Hadron Collider) di CERN yang akan mulai berjalan pada tahun 2007.

Oleh : Ahmad Baharuddin
: Alumni tahun 2009
: Sekarang di PENS-ITS, Jurusan Informatika Prodi Teknik Komputer

Selengkapnya....

Kamis, 19 November 2009

Siapa Lebih Menikmati Pernikahan?

Siapakah yang paling menikmati indahnya sebuah pernikahan? Para pria atau para wanitakah yang lebih menikmatinya? Selama bertahun-tahun topik ini telah menjadi sebuah perdebatan yang sengit. Hingga kini, para pakar masih saling melemparkan pendapat. Banyak yang mengatakan bahwa para prialah yang lebih beruntung dalam sebuah pernikahan. Karena mereka mendapatkan seorang 'pelayan' yang akan mengatur rumah, mengurus anak-anak, mendorong mereka untuk pergi ke dokter, atau bahkan berbelanja ke pasar.


Linda Waite, seorang sosiolog terkenal dari University of Chicago dan seorang
feminis, serta salah seorang penulis buku yang banyak diminati The Case for Marriage mencoba menepis pendapat-pendapat seperti itu.
Menurutnya, para wanita sebenarnya juga memperoleh manfaat dan keuntungan dari sebuah pernikahan. Ia mengatakan bahwa isu tentang para pria lebih beruntung dan para wanita lebih dirugikan serta semakin tingginya angka perceraian telah mendorong sebagian besar wanita muda menghabiskan waktu mereka lebih banyak dalam meniti karir. Waite khawatir kalau kebohongan ini malah akan membawa kerugian untuk wanita-wanita tersebut. Untuk memperkuat pendapatnya, Waite memanfaatkan teknik-teknik riset terkini untuk mengukur apa yang dapat disusun oleh para sosiolog tentang kehidupan para suami dan istri. Ia memanfaatkan data-data dari penelitian barunya serta data-data dari penelitian lainnya yang telah diperbaharui dan dipusatkan pada dilema para wanita menikah yang mengalami depresi. Di antara penemuan-penemuan pada kartu nilai dari Waite dan Marie Galagher, rekan penelitinya dari Institute for American Values, sebuah lembaga pemikiran nirlaba yang memusatkan perhatian pada kehidupan keluarga, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut.

a.. Para pria memperoleh berbagai manfaat kesehatan yang lebih besar dari sebuah perkawinan dibanding para wanita, karena para istri biasanya mempengaruhi para suami untuk mengadopsi pola dan gaya hidup mereka yang lebih sehat.

b.. Para suami dan istri dengan komitmen yang sama terhadap satu sama lain, mengekspresikan tingkat kepuasan yang sama dalam pernikahan mereka. Mereka sama-sama bahagia.

c.. Para wanita memperoleh keuntungan finansial yang lebih besar dibanding para pria. Terutama wanita yang sebelumnya tidak bekerja.

d.. Dalam hal kepuasan seksual, kedua jenis kelamin sama-sama memperoleh keuntungan yang lebih besar. Besarnya komitmen dalam pernikahan meningkatkan kepuasan seksual seorang wanita. Memiliki seorang pasangan tetap yang dicintai juga meningkatkan kepuasan seksual seorang pria.
Sedangkan David Myers, seorang psikolog sosial dan penulis The Pursuit of Happiness juga mendukung pernyataan bahwa para wanita sama bahagianya dengan para pria dalam sebuah pernikahan. "Pemikiran bahwa para wanita akan lebih bahagia jika mereka tidak menikah dan para pria akan lebih bahagia jika mereka menikah sama sekali tidak benar.
Bukti-bukti yang ada menunjukkan kebalikannya berkali-kali lipat," ungkap Myers. Ia mengutip sebuah penelitian besar yang diakui dan dilakukan terhadap lebih dari 35.000 orang dewasa. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa persentase serupa dari para wanita menikah (41%) dan para pria menikah (38%) mengatakan bahwa mereka sangat bahagia, jauh melebihi orang-orang yang tidak menikah ataupun yang telah bercerai.
Walaupun ada beberapa hal yang mengindikasikan bahwa sebuah pernikahan yang buruk mungkin lebih menyedihkan untuk seorang wanita, mitos bahwa para wanita lajang umumnya lebih bahagia ketimbang para wanita yang telah menikah dapat disingkirkan, demikian dipaparkan oleh Myers dalam American Psychologist. "Para wanita zaman sekarang lebih realistis dalam menilai sebuah pernikahan. Mereka tahu bahwa pernikahan tidak memiliki jaminan, dan tidak ada keajaiban dalam sebuah cincin pernikahan. Keajaiban datang dari sebuah hubungan yang sehat dan kuat," ujar Myers.
Bagaimana komentar Anda?





Selengkapnya....

cerita tentang Keajaiban sholat dhuha dan surat yasiin

Saya Anna, dulu hidup saya sangat memperhatinkan aku bekerja di perusahaan swasta, suamiku cuma guru swasta biasa yang penghasilannya tak seberapa, aku punya satu putri. Karena penghasilanku lebih dari suami jadi akulah yang berperan dalam mencukupi kehidupan kami. Tapi itu semua tidaklah cukup karena lebih besar pengeluaran dari pada pemasukan, akhirnya aku terjebak pada rentenir, tagihan kartu kredit yang terpaksa aku pakai, belum lagi kredit motor dan masih banyak kebutuhan yang aku harus penuhi. Tapi yang aku kecewa suamiku tak mau tahu
apa yang aku lakukan, kami sering bertengkar sampai hampir bercerai hanya karena uang, karena aku tidak sanggup untuk membayar semua tagihan tersebut mulailah satu persatu collector datang baik ke kantor bahkan kerumah, sampai ancaman2 aku terima. Hutangku disana sini, pikiranku buntu kemana aku harus mencari tambahan, aku sudah sangat malu pada orang disekelilingku. Aku sempat mendatangi beberapa paranormal untuk menuntaskan masalahku tapi bukan jalan keluar yang aku dapatkan malah uangku yang habis percuma. Sampai aku menonton acara Ustadz Mansyur \”Keajaiban Bersedekah\” di salah satu TV Swasta, terbukalah mata hatiku, aku menangis sejadi jadinya kenapa aku lupa dengan Allah sang maha pencipta segalanya. Sejak itu aku sering melakukan sedekah, sholat Dhuha dan membaca Surat Yasiin, aku serahkan segalanya pada Tuhan dan aku yakin Tuhan tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan umatnya. Tapi rupanya Tuhan masih mengujiku doaku belum dikabulkan malah bertambah parah cobaan yang dia berikan, caci maki, hinaan aku terima sampai aku dilaporkan ke pihak yang berwajib. Aku putus asa lagi, dimana Tuhan pada saat aku membutuhkannya, suamikupun tak bisa berbuat banyak malah dia menyalahkan atas semua perbuatanku, aku benar2 putus asa (aku dan suamiku memang sering bertengkar dan kami kurang akur). Sempat dipikiranku ingin bunuh diri atau menjadi wanita penghibur saja dan itu selalu ada dipikiranku, aku tinggalkan Tuhan karena aku tidak percaya Dia lagi, tidak ada seorangpun yang dapat membantuku malah keluargaku mencelaku,hanya ibuku yang perduli tapi diapun tidak bisa berbuat apa2. Saat tengah malam aku terbangun, dipikiranku aku ingin mengakhiri hidupku, pisau telah kupersiapkan dan pada saat aku ingin melakukannya aku lihat anakku yang tertidur pulas, aku langsung menangis apa yang telah aku lakukan, aku akan meninggalkannya…… Aku tersadar lalu aku langsung mengambil air wudhu dan sholat Tahhajud, pikiranku menjadi tenang. Aku harus hadapi semua ini dan aku yakin pasti ada jalan keluarnya. Kurang lebih satu tahun aku di berikan Tuhan cobaan ini. Hari demi hari aku lalui dengan kesedihan dan penderitaan, tapi setiap hari aku lakukan sholat Dhuha dan membaca surat Yasiin malah setiap ada kesempatan aku baca, itu semua aku lakukan terus dan terus menerus. Aku juga masih mendoakan suamiku agar diberi pekerjaan yang lebih baik dan rumah tanggaku kembali. Ya Allah…………ternyata Engkau tidak tidur, Engkau ada, Engkau dengar doaku. Suamiku diterima disebuah perusahaan yang cukup terkenal di Palembang dan kehidupanku mulai agak membaik tetapi ternyata itu membawa masalah baru, suamiku mulai bertingkah dengan melirik wanita lain, Tuhan………… cobaan apalagi yang Engakau berikan padaku belum selesai semua permasalahanku sudah Engkau tambah lagi, tapi dengan semua kejadian ini aku semakin dekat dengan Tuhan. Aku berdoa memohon agar aku diberikan jalan keluar atas masalahku dan diberikan pekerjaan yang lebih baik dan sempat aku berdoa agar aku dipertemukan dengan orang yang bisa mengerti aku karena aku sudah tidak cocok lagi dengan suamiku. Bulan Ramadhan 1428 H adalah bulan anugrah bagiku, akhirnya aku diterima bekerja disebuah Perusahaan Asing dengan Jabatan dan Penghasilan yang lumayan dan malah sekarang aku bisa membantu keluargaku yang semula mencelaku dan aku juga dipertemukan dengan orang yang aku harapkan walaupun muncul masalah baru lagi tapi aku percaya Tuhan ada dan akan selalu ada di hatiku, Dia tidak tidur, Dia maha tahu segalanya. Sampai sekarang aku selalu mengamalkan dan menjalankan sholat Dhuha dan membaca Surat Yasiin dan juga tidak lupa untuk selalu bersedekah. Semua permasalahanku aku serahkan pada Tuhan karena Dia tahu yang terbaik bagiku, rumah tanggaku, jodohku dan rejekiku.

Azizah Nurul Aini

Selengkapnya....

Minggu, 15 November 2009

Ideologi Satu Bukti Pencarian Identitas Manusia

Selama hampir empat abad lamanya, ide pembaharuan terhadap problematika kontemporer yang mencuat di pelbagai pelosok dunia berada pada suatu system “kebingungan yang tidak bisa digambarkan”, dan hampir semua system kebingungan itu termanifestasikan dengan mulut tanpa ada polemik atau pun kontroversi. Dan ini adalah gembaran akan antah-berantahnya tatanan dunia.
Rangkaian peristiwa dan kasus yang saling meningkahi sejak tahun 1914 M telah menguburkan pelbagai macam ilusi tentang pembaharuan tatanan global dan telah melibas habis pelbagai macam ideologi kehidupan yang pada akhirnya menjadi manuskrip-manuskrip ideologi yang terkompilasi dalam ensiklopedia mati.

Musim panas (summer) tahun 1914 M telah menjadi saksi bisu akan hancurnya berbagai macam harapan yang telah dibangun di atas pondasi evolusi yang penuh dengan kedamaian oleh para kapitalis dunia, dan 1914 juga telah menjadi saksi mati akan hancurnya faham-faham sosialisme-internasional.

Krisis tatanan global yang berawal pada tahun 1929 M adalah krisis terpanjang dan tragedi paling memilukan yang pernah dialami oleh peradaban manusia di muka bumi ini. Seandainya saja dunia dan segala isi yang dikandung dalam perutnya, seandainya saja bebatuan yang berserakan ditepian kehidupan manusia, seandainya saja pepohonan dan rerumputan yang nakal juga debu-debu yang berterbangan mempunyai hati dan perasaan, pasti mereka akan menangis dengan kepiluan yang diderita oleh umat manusia, dan mereka pasti akan menyampaikan kodolensi yang teramat dalam atas nama dunia kedua yaitu dunia mereka, tapi sayang mereka hanyalah makhluk-makhluk mati yang tak bisa mengucapkan kalimat barang sepatah pun dan tak bisa meneteskan air mata barang sebutir pun sebagai simbol kepedulian terhadap penderitaan manusia.

Kebutuhan terhadap ideologi laksana kebutuhan manusia terhadap agama, atau bahkan ideologi legi dibutuhkan bagi manusia daripada agama dalam tataran berbangsa. Singkatnya ideologi adalah agama baru.

M. Ulinnuha

Selengkapnya....