Rabu, 09 September 2009

Jogja n Jateng on BuBer Ramadhan



Hari itu, 26 Agustus, 2 sahabat Ikrar kita, mas Alik dan mas Aji, dengan motornya muter-muter menerjang panasnya matahari membawa sebuah buntelan kertas yang tak lain adalah kertas undangan. Undangan yang berisi rangkaian acara buka bersama alumni lintas Jateng-Jogja itu diantarkan ke semua alumni Arr yang ada di Jogja. Setelah selesai mengantarkan undangan untuk alumni jogja, berikutnya mengeposkan undangan ke alumni-alumni Jateng.

Setelah smua undangan habis terkirim, panitia buber mengadakan rapat untuk membahas konsumsi dan teknis menuju lokasi buber nantinya. Sebenarnya, panitia cukup pesimis dengan undangan buber tersebut dikarenakan buber hanyalah acara kecil, mungkin yang pasti akan hadir Cuma segelintiran alumni saja. Namun, siapa sangka sebutir gula bisa mendatangkan banyak semut, ternyata seluruh alumni jogja mengkonfirmasi bahwa mereka semua bisa hadir. Tak kalah juga alumni Jateng, meskipun tidak semuanya hadir, tapi yang hadir cukup banyak, alhamdulillah.

Rasa pesimis panitia pun hilang. Panitia lebih bersemangat untuk mempersiapkan buber agar tidak mengecewakan mereka yang datang dari luar jogja. Akhirnya, hari H pun tiba. Semua alumni berkumpul dulu di kontrakan sahabat Ikrar Jogja untuk berangkat bareng karena yang tau dimana lokasi buber hanya beberapa orang. Mereka pun berangkat, namun ada satu alumni Jateng yang belum tiba, beliau adalah Miftahuddin, sahabat ikrar Jateng yang sangat ditunggu kehadirannya. Sampai di lokasi, mereka tidak langsung memulai acara karena menunggu beberapa guru ,yakni Pak Muhsin beserta istri, Pak ahlan Baikhari, Pak Musonnef beserta istri, dan Pak Ali Mukmin.

Selang beberapa menit, beliau-beliau datang juga, acara pun segera di mulai. Sesi pertama adalah sambutan dari ketua panitia, Kholid Mawardi. Sesi kedua adalah perkenalan, lho? Emang pada belum saling kenal? Yupz, kan ada beberapa alumni yang ketika awal mereka masuk Arr bertepatan dengan lulusnya kakak kelas atau pindahnya guru-guru dari Arr, sehingga belum sempet kenalan. Sesi ketiga adalah sambutan-sambutan dari guru-guru. Beliau menyatakan isi hatinya bahwa beliau sungguh-sungguh merasakan rasa senang dan bahagia yang murni dari hati karena bisa kembali berkumpul dengan murid-murid beliau yang dulu masih mungil-mungil tapi sekarang sudah berkumis. Sambutan dan nasehat-nasehat dari beliau sungguh-sungguh menjadikan suasana acara semakin hidup penuh motivasi.

Sesi keempat adalah sholat maghrib berjama’ah di masjid pondok Wahid Hasyim, kebetulan lokasi buber bersebelahan dengan pondok tersebut. Dilanjutkan dengan sesi makan-makan sambil berfoto-foto. Sesi berikutnya adalah foto bersama dengan guru-guru yang kemudian diakhiri dengan doa penutup dan bersalam-salaman.

Buka bersama salah satu sarana IKRAR untuk menyatukan dan mengikat kembali komunikasi antar santri arr, sekaligus menjadi program Ikrar yang pertama kali terealisasikan. Untuk yang berikutnya, Ikrar berencana akan mengadakan reuni seluruh angkatan. Dengan dukungan dan semangat serta doa dari seluruh sahabat Ikrar, insyaAllah rencana tersebut bisa terealisasikan. Sahabat Ikrar pasti saling menginginkan untuk bertemu satu sama lain, hal yang tak dapat di pungkiri.

Lalu, bagaimana dengan buber Jatim, Jabar ?? ternyata sahabat ikrar Jatim, Jabar akan mengadakan buber.... subhanallah...
Kita tunggu ceritanya di postingan berikutnya...............

Salam IKRAR

by : shirotsu










2 komentar:

  1. Saatx IKRAR bangkit dari Keterpurukan...
    Untuk bersatu menatap masa depan......
    SEMANGAT Coy....

    BalasHapus
  2. ayo...bangkit..
    q-ta bersama2 tumbuh di tempat
    tp,jangan lari di tempat

    BalasHapus